Main Menu

Minggu, 02 September 2012

Jangan Lari Nak, Gigi Nenek Masih Ada Satu Lagi...

Kisah seorang narapidana melarikan diri dari penjara, bak seorang Kusni Kasdut ia sangat sulit tertangkap. Ia melarikan diri ke hutan lebat yang sama-sekali nggak pernah dikunjungi manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, ia memakan hampir semua tumbuhan dan binatang-binatang kecil yang bisa dimakan manusia.
Karena ia sudah sangat lama nggak ketemu perempuan dan kebelet ingin bercinta, sampai-sampai ia berjanji dalam hatinya: "Gw akan memperk0sa perempuan yang masuk ke hutan ini sebanyak gigi yang dia punya...!"
Pada suatu hari, saat Kisid sedang mencari makanan di hutan, dia mendengar ada suara seperti orang yang sedang mematah-matahkan kayu. Kisid membayangkan pasti seorang perawan desa yang sedang mengambil kayu, paling tidak perempuan yang masih enak buat ia "santap".
Kisid langsung lari mendekati asal suara. Tetapi alangkah kecewanya ia, ternyata yang mengambil kayu adalah seorang nenek yang sudah rada bongkok.
Karena sudah terikat dengan janji, dengan terpaksa Kisid tetap memenuhi janjinya. Didekatinya nenek itu dan berkata : "Sedang ambil kayu, Nek...?" Nenek tertawa kecil dan menjawab: "Iya, Nak..."
Alangkah bahagianya Kisid ketika melihat si nenek nyengir giginya tinggal satu. Berarti kewajibannya memperk0sa hanya satu kali: "Nek, maaf saya harus memperk0sa nenek, karena saya sudah berjanji harus memperk0sa perempuan yang pertama saya temui di hutan ini sebanyak giginya..." Kata Kisid Tapi si Nenek menolak secara halus (padahal dalam hatinya mau banget): "Jangan Nak. Nenek sudah tua nggak enak buat diapa-apain...!"
Tanpa memperdulikan kata-kata si Nenek, Kisid langsung memperk0sanya. Setelah selesai, Kisid langsung ngeloyor pergi sambil berkata: "Maafkan saya, Nek...!"
Si Nenek seketika itu juga bangun dan mengejar Kisid sambil berkata: "Nak! Nak! Jangan lari, lihat di dalam mulut Nenek. Masih ada satu gigi lagi...!!!"

0 komentar:

Posting Komentar