Main Menu

Giusto odio dignissimos Omnis dolor repellendus Olimpedit quo minus Itaque earum rerum

Minggu, 14 Oktober 2012


Beberapa pengertian brand equity adalah:
1. Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat asetdan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dansimbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatubarang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan .

2. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchaseexerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can beexploited to produce revenue.
Artinya ekuitas merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembeliandengan menggunakan merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai asetyang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.

3. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differentialeffect that knowing the brand name has on customer response to theproduct or service” (p. 292).

Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapatdiketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa. 

Jadi brand equity adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari responkonsumen terhadap barang atau jasa yang dijual.


2. Brand Assosiations
   Adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah  produk.Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan.Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.

3. Brand Loyalty
    Merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek. Loyalitas memiliki beberapa tingkatan,seperti berikut :
1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. 
2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang digunakan, atau minimal tidak mengalami kekecewaan. 
3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun memikul biaya peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. 
4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek tersebut. 
5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Para pelanggan mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek. 

4.Perceived Quality
     Didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
 
contoh dari produk teh botol sosro:
 Merek dari Teh Botol Sosro merupakan sebuah contoh merek yang telah dikembangkan dan dipertahankan selama puluhan tahun. Bermula sebagai adopsi dari merek teh melati produksi keluarga Sosrodjojo, yang kemudian dikembangkan sehingga menjadi sebuah merek yang sangat dekat dengan pelanggan melalui strategi-strategi yang dilakukan. Hasil dari usaha itu adalah hingga kini Sosro menjadi pemimpin dalam kategori teh dalam botol, bahkan dapat bersaing dengan perusahaan multinasional yang ikut bermain dalam kategori ini.

Kekuatan merek yang dimiliki oleh Sosro merupakan hasil dari penerapan strategi yang baik dalam pembentukan merek. Hal ini dapat kita lihat dari langkah-langkah yang dilakukan PT. Sinar Sosro dalam mengembangkan merek Teh Botol Sosro, yaitu :

Pertama kali mengenalkan teh siap minum dalam kemasan botol, Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

Positioning yang dilakukan oleh Sosro juga didukung oleh marketing mix yang baik. Hal ini ditunjukan dari integrasi yang baik dari komponen-komponen 4P. Contoh adalah bahwa pengembangan produk berasal dari strategi promosi, hubungan antara penentuan harga (price) dengan saluran distribusi (place), dll.

Strategi penjualan yang dilakukan Sosro adalah dengan mengembangkan saluran distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan availability dan kualitas produk sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan.

Pengembangan proses yang dilakukan oleh Sosro adalah dengan mengintegrasikan supply chain, seperti memiliki kebun teh sendiri. berbeda dengan proses distribusi produk dilakukan dengan bekerja sama dengan banyak agen penjualan untuk memperluas cakupan distribusi dari Sosro
Brand Equity dari Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah berhasil mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand equity yang kuat. Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukan brand equity ini adalah :

Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori teh siap minum dalam kemasan botol.

Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT. Sinar Sosro telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen.

Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang menyebut teh botol kemudian yang menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh Botol Sosro.

Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon “apapun makanannya minumannya teh botol sosro”.

Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu memudahkan PT. Sinar Sosro untuk melakukan pengembangan pasar dengan mengenalkan produk Fruit Tea untuk kalangan muda dan Tebs untuk pengkonsumsi minuman berkarbonasi, selain itu PT. Sinar Sosro juga menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit margin antara agen dan distributornya.

Kekuatan brand equity perlu dijaga agar jangan menjadi merek generic. Hal menarik untuk brand Teh Botol Sosro adalah arena justru penggunaan kata “Teh Botol” kemudian memberikan asosiasi pada Sosro sendiri, yang menjadi keunggulan dari brand ini, sehingga tidak menjadi merek generik. Selain itu kekuatan brand equity harus dijaga agar tetap bisa
menghadapi kompetisi yang semakin ketat, karena ketika sebuah poduk dari sebuah produsen berhasil maka kemudian produsen lain akan mengeluarkan produk serupa. Hal ini terjadi pada munculnya teh dalam botol dari bermacam-macam produsen. Fenomena ini menjadi menarik, karena sebelum Sosro mengeluarkan produk teh dalam botol, sebuah perusahaan multinasional telah melakukan survey tentang potensi penjualan teh dalam kemasan di Indonesia dan hasil survey menyatakan bahwa potensi yang ada tidak cukup menjanjikan.

KESIMPULAN
Sebuah merek adalah asset yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memiliki brand equity yang kuat, sebuah perusahaan mendapatkan banyak keunggulan kompetitif. Untuk menghadapi persaingan di era perekonomian global peranan merek menjadi semakin penting. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman PT. Sinar Sosro dalam mengambangkan merek Teh Botol Sosro, sehingga hingga kini masih dapat menjadi market leader dalam criteria teh dalam kemasan, dan bahkan melahirkan merek-merek baru yang juga dapat bersaing dan berkompetisi di pasar bahkan dengan perusahaan multinasional sekalipun.






Positioning tagline

1.Positioning berdasarkan Manfaat
   contoh    :listerine
   Tagline   : "atasi kuman penyebab gusi berdarah,gigi belubang dan bau mulut"
2.Positioning berdasarkan Persaingan
   contoh    : tolak angin
   Tagline   : "orang pintar minum tolak angin"
3.Positioning berdasarkan Harga
   contoh    : smartfreen connex (modem)
   Tagline   : "juaranya internetan cepat dan hemat"
4.Positioning berdasarkan Budaya
   contoh    : TOP kopi
   Tagline   : " orang Indonesia perlu yang TOP"
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
   contoh    : Samsung galaxy s III
   Tagline   : designed for humans
6.Positioning berdasarkan Pengguna
   contoh    : bodrex
   Tagline   : "menghilangkan sakit kepala siap setiap saat"
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
   contoh    : YAMAHA
   Tagline   : semakin di depan

Minggu, 16 September 2012

Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Balai POM Medan menyebutkan, permen Magic Pops yang memiliki rasa buah-buahan diduga mengandung amphetamin yang bisa membahayakan tubuh. Hal serupa juga terjadi di Sulawesi Selatan, bahkan permen tersebut sudah ditarik dari pasaran.






Brand adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu brand membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. 
  • Brand adalah sebuah logo yang simple. Contoh. Logo Golden Arches Mc Donald
  • Brand adalah instrumen legal, yang ada untuk mematenkan atau mendaftarkan hak cipta.
  • Brand adalah sebuah perusahaan. Contoh. Coca Cola
  • Brand adalah pengurang resiko. Brand meyakinkan konsumen pada saat kebingungan terhadap produk/jasa.
  • Brand adalah positioning. Brand berhubungan dengan brand lainnya di benak konsumen apakah ia lebih baik, lebih buruk, lebih cepat, lebih lambat dan lain lain.
  • Brand adalah personalitas, disamping fungsinya. Contoh Apple iPod melawan MP3 player lainnya.
  • Brand adalah gabungan dari nilai-nilai. Contoh. Google mudah diandalkan, inovatif, cepat dan lai-lain.
  • Brand adalah vision. Disini para manajer terispirasi melihat brand dengan gabungan-gabungan nilainya. Dalam konteks vision brand adalah sasaran atau misi.
  • Brand adalah nilai tambah, dimana konsumen melihat nilai diseputar sebuah brand dan diatas kompetisi dengan brand lain. Contoh: Audi dengan Volkswagen, dan Volkswagen dengan Skoda – walaupun terdapat kesamaan-kesamaan.
  • Brand adalah identitas yang memasukan setiap komponen, tergantung brandnya. Contoh: Body Shop International yang memuat nilai etika, ramah lingkungan dan keyakinan politik dalam produknya.
  • Brand adalah citra dimana konsumen menerima brand sesuai realita yang ada.
  • Brand adalah hubungan dimana konsumen mencerminkan pengalaman mereka dengan pengalaman mengkonsumsi barang atau jasa.


Diferensiasi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran yang bertujuan untuk membedakan bisnis anda dari pesaing. Hal ini penting terutama jika bersaing di pasar yang sangat ketat dengan pesaing anda, maka strategi diferensiasi yang kuat mutlak diperlukan.


Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
1. Lakukan evaluasi terhadap materi pemasaran para pesaing
Yang dimaksud pada tahap ini adalah mengumpulkan semua informasi materi pemasaran dari pesaing utama di pasar yang anda geluti. Informasi seperti materi iklan, brosur-brosur, dan juga materi konten situs mereka bisa anda gunakan untuk melihat strategi diferensiasi seperti apa yang mereka terapkan.
2. Temukan keunikan bisnis anda
Setelah anda mempelajari strategi diferensiasi yang dijalankan oleh para pesaing, saatnya menentukan diferensiasi dari bisnis yang dijalani. Tentukan perbedaan bisnis anda dari pesaing yang telah anda evaluasi.

3. Komunikasikan keunikan tersebut
Setelah berhasil menentukan keunikan dari bisnis yang anda jalankan, saatnya mengkomunikasikan keunikan tersebut kepada para pelanggan. Pesan inilah yang akan menjadi inti dari kampanye pemasaran anda agar dapat terbentuk diferensiasi yang diinginkan.
Contohnya seperti slogan produsen mobil Jerman Mercedez Benz. Beberapa slogannya yang berbunyi “The best or nothing”, “This is Mercedes-Benz”, “Unlike Any Other”, dan terutama “Engineered like no other car in the world” semuanya mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan yaitu bahwa Mercedez Benz menawarkan keunggulan prestise serta teknologi yang terbaik. Nilai itulah yang menjadi diferensiasi dari Mercedez Benz dan menjadi bagian dari merk itu sendiri.
4. Penuhi janji bisnis anda
Agar diferensiasi yang telah terbentuk dapat membuat pelanggan loyal terhadap bisnis anda, pertahankan kemampuan bisnis untuk terus menerus secara konsisten mempertahankan diferensiasi yang telah terbentuk untuk memenuhi harapan pelanggan. Jika mampu memenuhi melebihi harapan mereka, loyalitas pelanggan akan terbentuk secara otomatis.





Kamis, 13 September 2012

targeting adalah: menetapkan segmen di pasar untuk ditargetkan sebagai sasaran layanan.segmen terpilih,di sebut sebagai target market.walaupun sebagai strategi awal dalam menjalankan manajmen pemasaran efektif,targeting dapat di evaluasi menurut dinamkia lingkungan bisnis.

(focus dengan targeting)
1.adanya keterbatasan melayani konsumen,perusahaan seharusnya memilih:
-menjadi spesialis produk
-menjadi spesialis pasar
2.cara ini menjadikan perusahaan focus hanya pada target market yang dipilih
3.bagi konsumen pun,focus menyebabkan suatu produk mudah diingat.

POSITIONING adalah strategi untuk measuki jendela otak konsumen agar produk/merek/nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keungulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Atau penempatan produk kedalam benak konsumen, tetepi perubahan ini bukan perubhan yang kita lakukan semata-mata terhadap produk, malainkn perubahan terhadap keseluruhan seperti brand image, nama, kemasan dan persepsi.

contoh:mobil jepang terkenal dengan iritnya tetapi bahan dan kestabilanya kurang bagus,tetapi di bandingkan dengan mobil eropa bahan bakar yang dikeluarkan sangat boros akan tetapi bahan dan kestabilanya sangat memuaskan.